LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
“UJI MAKANAN”
OLEH:
Kelompok 4
Ayu Intan Ginanti (06)
Bintang Negari Mandala Putri (11)
Dedy Sebastyan Putra (13)
Dody Arthadi (16)
Wicaksana (37)
Guru Pembimbing:
Ni Made Resti Prastiwi, S.Pd
SMA NEGERI 1 TABANAN
TP. 2014/2015
I.
Tujuan: Menguji kandungan nutrisi pada makanan
II.
Landasan Teori :
Makanan adalah
bahan yang berasal dari hewan atau tumbuhan, dimakan oleh makhluk hidup untuk
memberikan tenaga dana nutrisi.Tanpa makanan, makhluk hidup akan sulit dalam
mengerjakan aktifitas sehari-hari. Memakan makanan yang bergizi akan membantu
pertumbuhan kita, baik otak maupun badan.Setiap makanan mempunyai kandungan
gizi yang berbeda. Protein, karbohidrat, lemak, dan lain-lain adalah salah satu
contoh gizi yang akan kita dapatkan dari makanan.
A.
Karbohidrat
Karbohidrat adalah segolongan besar senyawa organik yang tersusun hanya
dari atom karbon, hidrogen dan oksigen. Karbohidrat merupakan bahan makanan
penting dan sumber tenaga yang terdapat dalam tumbuhan dan daging hewan. Selain
itu karbohidrat juga men jadi komponen struktur penting pada makhluk hidup
dalam bentuk serat (fiber), seperti selulosa, pektin, serta lignin.
Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan
tubuh. Tubuh menggunakan karbohidrat seperti layaknya mesin mobil menggunakan
bensin. Glukosa, karbohidrat yang paling sederhana mengalir dalam aliran darah
sehingga tersedia bagi seluruh sel tubuh. Selain sebagai sumber energi,
karbohidrat juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan asam basa di dalam tubuh,
berperan penting dalam proses metabolisme dalam tubuh, dan pembentuk struktur
sel dengan mengikat protein dan lemak.
B.
Amilum
Pati atau amilum adalah karbohidrat kompleks yang tidak
larut dalam air, berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan
bahan utama yang dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa
(sebagai produk fotosintesis) dalam jangka panjang. Hewan dan manusia juga
menjadikan pati sebagai sumber energi yang penting.
Pati tersusun dari dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam komposisi yang berbeda-beda. Amilosa memberikan sifat keras (pera) sedangkan amilopektin menyebabkan sifat lengket. Amilosa memberikan warna ungu pekat pada tes iodin sedangkan amilopektin tidak bereaksi. Penjelasan untuk gejala ini belum pernah bisa tuntas dijelaskan.
Pati tersusun dari dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam komposisi yang berbeda-beda. Amilosa memberikan sifat keras (pera) sedangkan amilopektin menyebabkan sifat lengket. Amilosa memberikan warna ungu pekat pada tes iodin sedangkan amilopektin tidak bereaksi. Penjelasan untuk gejala ini belum pernah bisa tuntas dijelaskan.
C.
Glukosa
Glukosa
merupakan sumber tenaga yang terdapat di mana-mana dalam biologi. Kita
dapat menduga alasan mengapa glukosa, dan bukan monosakarida lain
seperti fruktosa, begitu banyak digunakan. Glukosa dapat dibentuk
dari formaldehida pada keadaan abiotik, sehingga akan mudah
tersedia bagi sistem biokimia primitif. Hal yang lebih penting bagi
organisme tingkat atas adalah kecenderungan glukosa, dibandingkan dengan gula
heksosa lainnya, yang tidak mudah bereaksi secara nonspesifik dengan
gugus amino suatu protein. Reaksi ini (glikosilasi) mereduksi
atau bahkan merusak fungsi berbagai enzim.
D.
Protein
Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul
tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan
satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon,
hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Kebanyakan
protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam
fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang
dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai
antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan
(dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi,
protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu
membentuk asam amino tersebut (heterotrof).
E.
Lemak
Lemak sama dengan minyak. Orang menyebut lemak secara
khusus bagi minyak nabati atau hewani yang berwujud padat pada suhu ruang.
Lemak juga biasanya disebutkan kepada berbagai minyak yang dihasilkan oleh
hewan, lepas dari wujudnya yang padat maupun cair. 1 gram lemak menghasilkan
9,3 kalori. Lemak terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen.
III. Alat
dan Bahan
A.
Alat:
a.
Rak
tabung reaksi
b.
Bunsen
(pembakar spiritus)
c.
Penjepit
tabung reaksi
d.
Alu
atau lumping
e.
Tabung
reaksi 20 buah
f.
Cawan
petri
B.
Bahan:
a.
Bahan
makanan berupa nasi, ubi, daging/ikan/tempe/tahu, telur, mentega/minyak sayur.
b.
Larutan
Benedict
c.
Larutan
Biuret
d.
Air
e.
Lugol
f.
Kertas
Koran
IV. Langkah
Kerja :
1.
Haluskan
setiap makanan dengan menggunakan alu atau lumping
2.
Simpan
setiap zat makanan yang sudah dihaluskan pada cawan petri
3.
Setiap
makanan dites berdasarkan Tabel Prosedur Pengujian Makanan
4.
Buatlah
laporan hasil pengamatanmu
Tabel
Prosedur Pengujian Makanan
Jenis Pengujian
|
Penguji Makanan
|
Keterangan
|
1) Pengujian amilum
|
Siapkan bahan makanan yang akan diuji. Tetesi dengan larutan Lugol encer
. Amati perubahan warnanya.
|
Larutan akan berwarna biru sampai hitam, jika bahan makanan mengandung
amilum.
|
2) Pengujian gula
|
Siapkan bahan makanan yang akan diuji. Masukkan bahan makanan tersebut
pada tabung reaksi. Tetesi dengan Benedict. Amati dan catat apa yang terjadi.
Kemudian, panaskan di pembakar spiritus dan amati perubahan warnanya.
|
Warna biru akan berubah menjadi
warna hijau sampai oranye jika bahan makanan mengandung gula.
|
3) Pengujian protein
|
Siapkan bahan makanan yang akan diuji. Masukkan bahan makanan tersebut ke
dalam tabung reaksi. Tetesi bahan makanan tersebut dengan larutan biuret.
Amati secara seksama.
|
Warna makanan akan menjadi ungu jika mengandung
protein. Jika ini dilakukan dengan millon akan menghasilkan gumpalan putih.
Jika dipanaskan gumpalan tersebut akan menjadi merah.
|
4)
Penguji lemak
|
Siapkan bahan makanan yang akan diuji. Siapkan pula
kertas Koran dan buatlah table untuk menguji makanan tersebut. Teteskan atau
oleskan makanan yang diuji pada kertas Koran tersebut. Amati noda yang
terjadi pada tetesan atau olesan.
|
Jika makanan mengandung lemak, kertas koran akan menjadi trasparan.
|
V. Hasil
Pengamatan :
Jenis Makanan
|
Perubahan Warna
|
Hasil Uji Makanan
|
||||||
Lugol
|
Benedict
|
Biuret
|
Noda Kertas
|
Amilum
|
Glukosa
|
Protein
|
Lemak
|
|
Tempe
|
( - )
Tidak berwarna
|
( - )
Coklat
|
ü
Ungu
|
( - )
Tetap
|
-
|
-
|
+
|
-
|
Nasi
|
ü
Hitam
|
ü
Hijau
|
ü
Ungu
|
( - )
Putih
|
+
|
+
|
+
|
-
|
Ubi
|
ü
Hitam
|
ü
Kuning
|
( - )
Kuning
|
( - )
Tetap
|
+
|
+
|
-
|
-
|
Minyak
|
( - )
Kuning
|
( - )
Biru
|
( - )
Biru
|
ü
Transparant
|
-
|
-
|
-
|
+
|
Kuning Telur
|
( - )
Kuning
|
ü
Orange
|
ü
Ungu
|
( - )
Kuning
|
-
|
-
|
+
|
+
|
Putih Telur
|
( - )
Putih
|
( - )
Putih
|
ü
Ungu
|
ü
Transparant
|
-
|
-
|
+
|
+
|
Pembahasan :
Pada kegiatan praktikum ini kita menggunakan reagen yang
digunakan untuk mengetahui kandungan makanan, antara lain :
Lugol digunakan untuk menguji apakah
suatu makanan mengandung karbohidrat (amilum) atau tidak. Bila makanan
yang kita tetesi lugol menghitam, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat.
Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya.
Biuret adalah reagen yang digunakan
untuk menguji kandungan protein. Bila bahan makanan itu mengandung protein maka
setelah bereaksi dengan biuret akan menghasilkan warna ungu/ warna lembayung.
Benedict adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan
glokusa pada bahan makanan jika hasil reaksi tersebut menghasilkan warna merah
bata. Hal itu terjadi Ketika reagen benedict dicampurkan dan dipanaskan
dengan glukosa, di mana glukosa memiliki elektron untuk diberikan, tembaga
(salah satu kandungan di reagen
benedict) akan menerima elektron
tersebut dan mengalami reduksi sehingga terjadilah perubahan warna.
Kertas buram adalah bahan penguji pada kandungan lemak. Karena
kertas buram mudah menyerap air/minyak jadi sangat cocok untuk pengujian ini.
Pada pengujian lemak ini makanan yang
sudah di tumbuk di oleskan pada kertas buram setelah itu di panaskan di atas
pembakar sepritus sehingga kandungan air mudah mongering, jika ada noda
transparant maka bahan makanan tersebut mengandung lemak.
Pertanyaan :
1.
Dari
beberapa bahan makanan yang diuji, kelompokkanlah jenis makanan tersebut
berdasarkan kandungan amilum, gula, protein dan lemak!
Jawab
:
Jenis Bahan Makanan
|
Hasil Uji Makanan
|
|||
Amilum
|
Glukosa
|
Protein
|
Lemak
|
|
Tempe
|
-
|
-
|
+
|
-
|
Nasi
|
+
|
+
|
+
|
-
|
Ubi
|
+
|
+
|
-
|
-
|
Minyak
|
-
|
-
|
-
|
+
|
Kuning Telur
|
-
|
-
|
+
|
+
|
Putih Telur
|
-
|
-
|
+
|
+
|
2.
Apa
fungsi dari lugol, benedict, dan biuret?
Jawab
:
a.
Lugol
berfungsi untuk menguji apakah suatu makanan mengandung karbohidrat atau tidak.
b.
Benedict
berfungsi untuk menguji apakah suatu makanan mengandung glukosa atau tidak.
c.
Biuret
berfungsi untuk menguji kandungan protein pada makanan.
VI.
Kesimpulan :
Dari praktikum ini
kami dapat mengetahui cara menguji kandungan nutrisi pada makanan, dan tahu kandungan
apa yang terdapat pada makanan yang diujikan.
VII.
Daftar Pustaka
http://elsariamanaru.blogspot.com (15/01/2015)
http://perislentheng.co.id
(15/01/2015)
http://sugengrawoh.blogspot.com
(15/01/2015)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar